SOLUSI PENANGANAN PENUMPUKAN PENUMPANG STASIUN DURI AKIBAT PENGOPERASIAN KA BANDARA

Bambang Drajat, Nomin Nomin, Eka Arista, J.R.C Hosang, Utut Widyanto

Abstract

Pada saat ini kereta bandara pola pengoperasiannya memiliki frekuensi 18 kereta pulang pergi  perharinya, dan dalam proses operasinya kereta bandara ini transit di stasiun Duri untuk melakukan perpindahan masinis dikarenakan track layout stasiun Duri tidak memungkinkan untuk kereta bandara berjalan langsung menuju stasiun antara Batu Ceper maupun stasiun akhir Stasiun Bandara. Dari proses transit di stasiun Duri ini terdapat masalah penumpukan penumpang kereta api Commuter Line, karena para penumpang Commuter Line baik yang bertujuan ke stasiun Angke maupun stasiun Tanah Abang ketika ingin berpindah kereta harus berjalan dari peron yang berada di ujung menuju ke peron yang baik berada di tengah maupun diujung yang lain. Selain masalah penumpukan penumpang juga terdapat masalah lebar peron guna menampung penumpang ketika menunggu kereta, karena selain ada kekurangan dari segi kenyamanan penumpang, sisi keselamatan penumpang pun kurang terjaga serta frekuensi perjalanan berkurang sehingga waku tunggu kereta bertambah lama. 

Authors

Bambang Drajat
info.p3m.sttd@gmail.com (Primary Contact)
Nomin Nomin
Eka Arista
J.R.C Hosang
Utut Widyanto
Drajat, B. ., Nomin, N., Arista, E. ., Hosang, J. ., & Widyanto, U. . (2018). SOLUSI PENANGANAN PENUMPUKAN PENUMPANG STASIUN DURI AKIBAT PENGOPERASIAN KA BANDARA . Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat, 9(2), 37–46. Retrieved from https://jurnal.ptdisttd.ac.id/index.php/jpsttd/article/view/64

Article Details

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 6 7 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>