Manajemen Dan Rekayasa Lalu Lintas Pasar Way Batu Kabupaten Pesisir Barat

Authors

  • Irfan Hardiansyah Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat Mempawah
  • Iga Herdiana Purwanti Budiono Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD
  • Yanuar Dwi Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD

DOI:

https://doi.org/10.55511/jpsttd.v10i2.569

Keywords:

Manajemen, Rekayasa, Lalu Lintas, Bongkar Muat, Parkir.

Abstract

Terwujudnya pelayanan lalu lintas adalah hal yang mutlak di lakukan demi mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang pada akhirnya dapat membantu pembangunan di daerah. Jaringan jalan di kawasan Pasar Way Batu yang merupakan pusat perdagangan Kabupaten Pesisir Barat sangat membutuhkan pemilihan rekayasa lalu lintas terbaik dan sesuai untuk menyelesaikan permasalahan di kawasan Pasar Way Batu demi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pesisir Barat.Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Manajemen Dan Rekayasa Lalu Lintas Pasar Way Batu Kabupaten Pesisir Barat. Penelitian dalam studi ini terbatas pada analisis sistem lalu lintas dan lebih spesifik pada pengaturan bongkar muat angkutan barang, penataan parkir dan pengaturan arus masuk keluar pasar dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan Unjuk kerja eksisting Ruas Jalan Way Batu memiliki V/C ratio sebesar 0,71 dengan kecepatan perjalanan mobil pada arah masuk adalah 43,9 km/jam dan kecepatan mobil pada arah keluar adalah 46,6 km/jam. Sedangkan kecepatan motor pada arah masuk adalah 33,6 km/jam dan kecepatan motor pada arah keluar adalah 29,8 km/jam. Kinerja Simpang tidak ber APILL di Pasar Way Batu memiliki kapasitas 1.149,71 smp/jam, dengan derajat kejenuhan 0,67 dan tundaan lalu lintas 48,86 det/smp. Sehingga, tingkat pelayanan pada simpang tersebut adalah B.

Downloads

Published

2024-01-08

How to Cite

Hardiansyah, I. ., Budiono, I. H. P. ., & Dwi, Y. . (2024). Manajemen Dan Rekayasa Lalu Lintas Pasar Way Batu Kabupaten Pesisir Barat. Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat, 10(2), 23-31. https://doi.org/10.55511/jpsttd.v10i2.569