PENIADAAN SENIORITAS (SDM) PENGARUHNYA TERHADAP PELAYANAN JASA PERKERETAAPIAN
Keywords:
Pendidikan Vokasi, Kompetensi, Matakuliah Penciri, Porsi Praktek dan Teori, Deskripsi, Koefisien Determinasi.Abstract
Pendidikan vokasi merupakan pendidikan yang mengarahkan mahasiswa untuk mengembangkan keahlian terapan, beradaptasi pada bidang pekerjaan tertentu dan dapat menciptakan peluang kerja. Kepmendiknas no 232/U/2000 dan Kepmendiknas no 045/U/2002, menyatakan bahwa: Beban studi 144 - 160 sks ditempuh 8 - 14 semester dan Perbandingan kompetensi utama (kurikulum inti) dan kompetensi pendukung serta lainnya (kurikulum institusional) dalam kurikulum berkisar 40 - 80 %: 20-40%: 0-30%.Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui porsi praktek dan teori pada matakuliah penciri, dan mengetahui parameter – parameter yang mempengaruhi prestasi Taruna/i di Sekolah Tinggi Transportasi Darat. Pada matakuliah penciri pada Prodi D III LLAJ memiliki porsi 27 %, Prodi D III Perkeretaapian memiliki porsi 29 %, Prodi D IV Transportasi Darat memiliki porsi 44 % dan Prodi D IV Transportasi Darat (ekstensi) memiliki porsi 50 %.Indikator – indikator praktek yang dijadikan variabel yang mempengaruhi prestasi taruna adalah IPK (Y), Waktu Praktek (X1), Waktu Penyusunan Laporan (X2), Ketersediaan Alat 36 Praktek (X3), Waktu Belajar Mandiri (X4) dan Lama seminar/presentasi (X5). Koefisien determinasi merupakan nilai prosentase untuk indikator praktek. Sehingga prosentase Praktek dari hasil analisa adalah sebesar 47,4 % (52,6 % teori) menggambarkan kondisi pada pencapaian nilai prestasi Taruna/i (IPK) cenderung 3,17 (median), karena terdistribusi normal.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2015 Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.