PENANGANAN DAERAH RAWAN LONGSORAN PADA KM 359+600 LINTAS DAOP 5 PURWOKERTO DENGAN METODE SHOTCRETE

Calvin Andika, JRC Hosang, Nur’aini Boer

Abstract

Longsornya tanah di wilayah yang dilewati oleh rel kereta api akan berdampak pada kurang maksimalnya kinerja dari kereta tersebut. Pada lintasan Notog – Stasiun Kebasen di kilometer 359+600 merupakan wilayah yang rawan akan longsoran. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya PLH (Peristiwa Luar Biasa Hebat). Untuk dapat menyelesaikan ini maka diperlukan metode untuk memperbaiki wilayah yang rawan longsor seperti metode perbaikan stabilitas tebing ataupun shotcrete. Melalui hasil analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa longsoran ini diakibatkan oleh sudut lereng dengan kecuraman 70-8- derajat dengan ketinggian 11 meter. Kemudian sistem drainase yang ada juga mengalami kerusakan, sehingga dapat berat tanah bertambah dan tekanan tanah ikut meningkat.

Authors

Calvin Andika
a@gmail.com (Primary Contact)
JRC Hosang
Nur’aini Boer
Andika, C., Hosang, J. ., & Boer, N. . (2015). PENANGANAN DAERAH RAWAN LONGSORAN PADA KM 359+600 LINTAS DAOP 5 PURWOKERTO DENGAN METODE SHOTCRETE. Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat, 6(2), 124–132. Retrieved from https://jurnal.ptdisttd.ac.id/index.php/jpsttd/article/view/533

Article Details

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.