ANALISIS TARIKAN PERJALANAN HOTEL DI BEKASI
Keywords:
Tarikan, Bangkitan, Tata guna lahan.Abstract
Pembangunan dan pengembangan guna lahan di Bekasi memiliki dinamika yang tinggi dalam pemenuhan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan aktivitas yang berkembang. Salah satu aspek yang terus mengalami peningkatan perjalanan antar guna lahan yang tinggi di Bekasi.
Konsepsi dasar hubungan antara perubahan guna lahan dengan transportasi berbanding lurus, artinya setiap perubahan guna lahan akan terjadi penambahan pergerakan sekitar area yang dikembangkan atau guna lahan berubah. Pembangunan suatu kawasan dan/atau lokasi tertentu menimbulkan potensi perjalanan tambahan pada saat bangunan sudah terbangun dan beroperasi sehingga mempunyai pengaruh atau dampak terhadap kondisi lalulintas sekitar (Budiharso, 2014).
Pada penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Jenis hotel tidak mempengaruhi jumlah tarikan perjalanan tetapi dipengaruhi oleh tataguna lahan sekitar. Serta Karakteristik hotel, lalu lintas, dan lokasi mempengaruhi tingkat tarikan perjalanan. Adapun Hubungan perjalanan dengan karakteristik hotel adalah Hotel @home memiliki tarikan terbesar 0.55 trips/kamar karena pada hotel tersebut satu bangunan dengan restauran solaria dan memiliki akses yang sama, Hotel Amarossa memiliki tingkat bangkitan 0.28 trips/kamar, dipengaruhi oleh karakteristik wilayah/lokasi pembangunan dekat dengan pusat perbelanjaan dan rekreasi., Hotel Amaris memiliki tingkat trip rate perkamar 0.26 trips/kamar, dipengaruhi oleh layanan dan fungsi serta lokasi yang cukup stategis sebagai tempat singgah/transit, Hotel Bunga Karang memiliki tingkat trip rate 0.23 trips/kamar karena memiliki akses yang terbatas serta fasilitas yang ditawarkan terbatas.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2016 Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.