Analisis Dampak Undershoot Dan Overshoot Pada Stasiun Bundaran HI
DOI:
https://doi.org/10.55511/jpsttd.v11i1.543Keywords:
MRT, Undershoot, Overshoot. Stasiun.Abstract
MRT Jakarta menghadirkan sistim transportasi yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta akan moda transportasi yang cepat aman, nyaman dan mengutamakan keselamatan. Salah satu permasalahan yang timbul pada MRT adalah masalah sistim persinyalan yang sering kali membuat MRT tidak berhenti sesuai ditempat perhentian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Dampak Undershoot Dan Overshoot Pada Stasiun Bundaran HI. Penelitian disusun dengan memperhatikan data yang diperlukan berkaitan dengan objek yang akan diteliti. Langkah dalam rencana penelitian ini dengan melakukan pengumpulan data yang bersifat kuantitatif ataupun kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan Faktor yang menyebabkan undershoot dan overshoot antara lain: Letak Stasiun Bundaran HI berada pada end of track, dan jarak antara titik berhenti dengan ujung track hanya 40m; deselerasi pada rolling stock yaitu 7,2 km/jam; Pancaran power wave lebih meluas daripada zona respon yang seharusnya. Dalam menyelesaikan masalah undershoot dan overshoot dapat dilakukan dengan merubah control breaking pattern dan power pattern. Undershoot dan overshoot tidak mengganggu waktu operasi perjalanan kereta api kerena dapat diatasi dengan sistem persinyalan CBTC, pada rolling stock terdapat mode operasi ATO Recovery yang dapat memperbaiki waktu operasi dengan meningkatkan akselerasi rolling stock, dan mengurangi dwell time.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.